1、Kawat enamel berbahan dasar minyak
Kawat enamel berbasis minyak merupakan kawat enamel paling awal di dunia, yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Tingkat termalnya adalah 105. Kawat ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap kelembapan, ketahanan terhadap frekuensi tinggi, dan ketahanan terhadap beban berlebih. Dalam kondisi yang keras pada suhu tinggi, sifat dielektrik, daya rekat, dan elastisitas lapisan cat semuanya baik.
Kawat berenamel berminyak cocok untuk produk listrik dan kelistrikan pada umumnya, seperti instrumen biasa, relai, ballast, dll. Karena kekuatan mekanis lapisan cat produk ini rendah, maka rentan terhadap goresan selama proses penempelan kawat dan saat ini sudah tidak diproduksi atau digunakan lagi.
2、 Kawat enamel asetal
Cat kawat berenamel asetal berhasil dikembangkan dan diluncurkan di pasaran oleh Hoochst Company di Jerman dan Shavinigen Company di Amerika Serikat pada tahun 1930-an.
Tingkat termalnya adalah 105 dan 120. Kawat berenamel asetal memiliki kekuatan mekanis, daya rekat, ketahanan terhadap minyak transformator, dan ketahanan yang baik terhadap refrigeran. Namun, karena ketahanannya terhadap kelembapan yang buruk dan suhu kerusakan pelunakan yang rendah, produk ini saat ini banyak digunakan dalam belitan transformator yang terendam minyak dan motor yang terisi minyak.
3. Kawat enamel poliester
Cat kawat berenamel poliester diproduksi oleh Dr. Beck di Jerman pada tahun 1950-an
Berhasil dikembangkan dan diluncurkan ke pasaran. Mutu termal kawat berenamel poliester biasa adalah 130, dan mutu termal kawat berenamel poliester yang dimodifikasi oleh THEIC adalah 155. Kawat berenamel poliester memiliki kekuatan mekanis yang tinggi dan elastisitas yang baik, tahan gores, daya rekat, sifat listrik, dan ketahanan pelarut. Kawat ini banyak digunakan dalam berbagai motor, peralatan listrik, instrumen, peralatan telekomunikasi, dan produk peralatan rumah tangga.
4、 Kawat berenamel poliuretan
Cat kawat berenamel poliuretan dikembangkan oleh Baer Company di Jerman pada tahun 1930-an dan diluncurkan ke pasaran pada awal tahun 1950-an. Sejauh ini, tingkat termal kawat berenamel poliuretan adalah 120, 130, 155, dan 180. Di antara semuanya, Kelas 120 dan Kelas 130 adalah yang paling banyak digunakan, sedangkan Kelas 155 dan Kelas 180 termasuk poliuretan bermutu termal tinggi dan umumnya cocok untuk peralatan listrik dengan persyaratan suhu kerja tinggi.
Waktu posting: 15-Jun-2023